2.1 METODE STRUKTUR DAN NON STRUKTUR
Metode sruktur adalah metode dengan
membangun suatu konstruksi bangunan air yang berfungsi untuk pengendalian
banjir, sebagai berikut (Robert J Kodoatie, 1996);
1.
Membangun bendungan
Bendungan digunakan untuk
menampung dan mengelola dan mengelola distribusi aliran sungai. Pengendalian
diarahkan untuk mengatur debit air sungai disebelah hilir bendungan.
2.
Kolam penampungan (retention basin)
Kolam penampungan (retention
basin) berfungsi untuk menyimpan sementara volume air banjir sehingga puncak
air banjir dapat dikurangi dan dilepaskan kembali pada saat air surut. Wilayah
yang digunakanuntuk kolam penampungan biasanya didaerah dataran rendah.
3.
Tanggul penahan banjir
Tanggul penahan banjir
adalah penghalang yang didesain untuk menahan banjir di palung sungai untuk
melindungi daerah sekitarnya.
4.
Saluran by
pass
Saluran by pass adalah saluran yang digunakan
untuk mengalihkan sebagian atau seluruh aliran air banjir dalam rangka
mengurangi debit banjir pada daerah yang dilindungi
5.
Sistem pengerukan sungai/normalisasi sungai
Sistem ini bertujuan
memperbesar kapasitas tampungan sungai dan memperlancar aliran air . Kegiatan
normalisasi sungai mencakup kegitan memperlebar dan memperdalam sungai.
Metode non
sruktur adalah metode dengan cara pengelolaan, peringatan, dan peringatan
banjir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar