Minggu, 23 Juni 2013

2.1  METODE STRUKTUR DAN NON STRUKTUR
     Metode sruktur adalah metode dengan membangun suatu konstruksi bangunan air yang berfungsi untuk pengendalian banjir, sebagai berikut (Robert J Kodoatie, 1996);
1.                  Membangun bendungan
Bendungan digunakan untuk menampung dan mengelola dan mengelola distribusi aliran sungai. Pengendalian diarahkan untuk mengatur debit air sungai disebelah hilir bendungan.
2.                  Kolam penampungan (retention basin)
Kolam penampungan (retention basin) berfungsi untuk menyimpan sementara volume air banjir sehingga puncak air banjir dapat dikurangi dan dilepaskan kembali pada saat air surut. Wilayah yang digunakanuntuk kolam penampungan biasanya didaerah dataran rendah.
3.                  Tanggul penahan banjir
Tanggul penahan banjir adalah penghalang yang didesain untuk menahan banjir di palung sungai untuk melindungi daerah sekitarnya.
4.                  Saluran by pass
Saluran by pass adalah saluran yang digunakan untuk mengalihkan sebagian atau seluruh aliran air banjir dalam rangka mengurangi debit banjir pada daerah yang dilindungi
5.                  Sistem pengerukan sungai/normalisasi sungai
Sistem ini bertujuan memperbesar kapasitas tampungan sungai dan memperlancar aliran air . Kegiatan normalisasi sungai mencakup kegitan memperlebar dan memperdalam sungai.
     Metode non sruktur adalah metode dengan cara pengelolaan, peringatan, dan peringatan banjir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar